Saat
kita mengobrol dengan seseorang selama 30 menit, kita ternyata menyadari, ada banyak
prasangka dan penilaian kita selama ini yang keliru.
Saat
kita menghabiskan waktu bersamanya selama 3 jam, kita tambah menyadari, ada
banyak penilaian kita selama ini yang salah sangka.
Dan
saat kita bermalam dirumahnya, tinggal di rumahnya, mengenal lebih dekat
kehidupannya kita akan meksimal menyadari, ternyata kita tidak tahu apa-apa
tentang orang tersebut sebelumnya, dan sekarang baru tahu betapa fatalnya
penilaian kita.
Didunia
maya, ditengah higar-bingar teknologi informasi, 99% dari kita nyaris hanya
menilai orang lain bahkan tanpa pernah mengobrol 30 menit dengannya, kebencian,
hater atau sebaliknya, rasa suka, idola, ngfans apapun jenisnya, hanya sebatas
penilaian kulit luar saja.
-
Jangan
menyakiti orang lain.
Karena
kita tidak tahu masa depan. Boleh jadi, orang-orang yang kita pandang sebelah
mata hari ini, ternyata besok lusa kita minta bantuan padanya. Orang-orang yang
kita tinggalkan hari ini, kita sakiti hatinya, ternyata besok lusa kita hanya bisa
menatap dari kejauhan, menyaksikan betapa hebat dirinya.
-
Tenang
saja ketika sesuatu yang kita anggap berakhir, ketika kita kehilangan seseorang
yang kita nilai spesial, ketika sebuah kesempatan emas yang hilang, maka tenang
saja, akan datang sesuatu pengganti yang lebih baik, seseorang yang lebih
istimewa, pun kesempatan emas lainnya.
Pastikan
saja syaratnya dipenuhi, bersabar. Bagi orang-orang bersabar, selalu datang
hal-hal baik sebagai pengganti hal-jal sebelumnya.
-
Wajah
cantik itu banyak. Apalagi dengan teknologi kosmetik yang semakin canggih.
Lihat saja instagram, cantik-cantik semua fotonya bukan?
Tapi
hati yang cantik itu langka. Maka jadilah yang ini. yang tidak bisa dibedaki,
tidak bisa dibungkus dengan teknologi, asli memang begitu.
-
Tersenyumlah.
Bukan karena kita sudah paling bahagia sedunia, tapi simpel karena kita mensyukuri
hidup ini.
Tersenyumlah.
Bukan karena kita sudah kaya raya, tapi karena kita merasa cukup dan berterima kasih.
Tersenyumlah.
Bukan karena kita sudah bebas dari masalah, tapi karena apapun yang akan
terjadi besok lusa, itu adalah skenario terbaik yang terjadi.
-
Orang
sabar itu bukan karena dia bodoh, dia justru cerdas sekali, menunggu momen
terbaiknya.
Orang
sabar itu bukan karena dia tidak punya pilihan, dia justru brilian sekali harus
memilih yang mana.
Orang
sabar itu juga bukan karena dia penakut, pencemas, ragu-ragu, dia justru berani
memutuskan untuk bersabar sedikit lagi.
Nah,
jika kita bersabar karena kita terdesak, tdak ada pilihan lain, ragu-ragu, maka
perbaikilah niat bersabarnya. Itu akan mengubah kualitas sabar kita signifikan
sekali.
-
Ketika
sesuatu yang kita inginkan tidak terjadi, maka bukan berarti itu tidak akan
terjadi selama-lamanya, boleh jadi itu disimpan diwaktu yang lebih spesial.
Karena
segala sesuatu yang baik, selalu tiba diwaktu terbaiknya. Mungkin agar kita
lebih siap, juga mungkin agar kita lebih pandai bersyukur.
-
Selalu
ada kesempatan kedua. Jangan khawatir.
Kesempatan
untuk memperbaiki setelah kesalahan.
Kesempatan
untuk kembali setelah keliru pergi.
Kesempatan
untuk berbalik setelah salah langkah.
Kesempatan
untuk mendapatkan yang lebih baik setelah tertipu.
Kesempatan
untuk berhasil setelah gagal.
Kesempatan
untuk bahagia setelah tersakiti.
Selalu
ada kesempatan kedua. Tinggal dilengkapi dengan niat yag baik, serta
sungguh-sungguh berubah.
-
Mau
seberapa menyaitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan,
ditumpahkan racun paling mematikan sekontainerpun, tetap tidak terasa.
Tetapi
kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita
‘binasa’ sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Melapangkan
hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh bangun dan
jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. tidak mengapa gagal, besok lusa
tidak terasa hatinya sudah semakin luas.
-
Jangan
mudah menyerah.
Kalau
bosan, cari selingan sejenak. Kalau lelah, mari istirahat sebentar. Kalau
kehabisan nafas, boleh berhenti mengambil nafas.
Tetapi
jagan menyerah. Ayo, kita kembali berusaha dengan semangat baru.
-
Orang
Sungguh.
Orang
sungguh baik itu bukan karena berharap balas, apalagi penuh perhitungan, tapi
sematak arna dia berharap janji Tuhannya.
Orang
sungguh sabar itu bukan karna terpaksa, tidak ada pilihan, tapi semata karena
dia memutuskan percaya pada Tuhannya.
Orang
sungguh berani itu bukan karena sedang ramai, banyak yang membela, tapi semata
karena dia bergantung pada Tuhannya.
-
-
-
-
-
*Repost TL
-
-
-
-
-
*Repost TL
0 komentar:
Posting Komentar