Penelitian Sistem Informasi


  1. Statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data, disebut Statistik deskriptif
  2. Statistik yang mengukur berapa kali suatu fenomena terjadi, disebut Frekuensi
  3. Statistik yang mengukur validitas(penyebaran) dari data terhadap nilai pusatnya disebut Dispersi
  4. Bab akhir dari penelitian ilmiah meliputi hal Ringkasan, simpulan, saran-saran, diskusi
  5. Keterbatasan-keterbatasan dari hasil penelitian dapat dijadikan sebagai Saran-saran untuk riset-riset mendatang
  6. Variabel yang masih belum dapat diukur disebut Variabel laten/konstruk
  7. Dalam elemen-elemen kuesioner yang dimaksud dengan pemberian nilai property dari suatu obyek disebut pengukuran
  8. Yang merupakan bagian-bagian dan properti yang menunjukkan karakteristik-karakteristik utama dari properti konstruk tersebut disebut Dimensi
  9. Menguji validitas isi (content validity) yang menunjukkan tingkat seberapa besar item-item di instrumen mewakili konsep, merupakan Tujuan pretest
  10. Pengujian yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa item-item kuesioner telah mencukupi benar dapat dipahami disebut Uji pilot (pilot test)
  11. Hipotesis yang digunakan di penelitian sosial seperti penelitian akuntasi, keuangan dan sistem informasi adalah hipotesis alternatif
  12. Sampel yang akurat adalah sampel yang tidak bias
  13. Sampel yang mempunyai presisi yang tinggi dan mempunyai kesalahan pemgambilan sampel yang rendah disebut sampel yang tepat
  14. Memilih sampel denngan cara yang tidak benar sehingga sampel tidak mewakili populasinya merupakan bias pemilihan sampel
  15. Observasi, wawancara, studi waktu dan gerak merupakanteknik pengumpulan data dari strategi pengamatan langsung
  16. Salah satu karakteristik penelitian yang baik adalah mampu menjual ide penelitian
  17. Ciri ciri riset metode ilmiah yaitu empiris
  18. Langkah-langkah riset metode ilmiah diawali dengan mengdentifikasi isu atau topik dari riset
  19. Isu dari riset dapat berupa permasalahan
  20. Model yang menggambarkan hubungan kausal elemen-elemen (dapat berupa variabel-variabel konstruk-konstruk) di dalam modelnya disebut model teoritis