*kemarin
Sarapan
udah, tugas negara sebagai Inem juga udah kelar. Lihat jam dinding
pagi tadi, jarum panjang sama pendeknya mendekati angka 8, sekarang
tanggal 8 bulan 8. Ya Tuhan, ini angka cakep banget, angka yang ga
pernah putus.
Beberapa
hari belakangan ini, langit lagi sering menangis dan menjerit keras
secara mendadak. Takut sih ga tapi kaget. Hampir setiap hari disini
hujan air. Alhamdulillaah.... sepanjang jalan yang aku lalui,
genangan air yang menutupi aspal tidak terlalu tinggi masih dibawah
mesin motor, masih bisa diterjang dan masih aman karena tdak ada
lubang. Kehujanan dijalan sudah biasa. Sakit? Pasca kehujunannya sih
ga sakit, sakitnya malah pas kehujanan karena ini muka ketampar air
berkali-kali. Pokoknya berasa jadi foto model setiap hujan turun
disertai kilat, soalnya berulang kali difoto, dicekrek begitu saja
dari atas langit sana. Berasa banget mode blitz dan flashnya.
Entahlah, model macam apaan aku ini? cukup pake sandal jepit dengan
merk terkenal yang merakyat dan jas hujan kolaborasi warna abu-abu
dan biru. Jangan tanya posenya!. Hampir 99% setiap pengambilan
gambar, Alhamdulillaah berpose konsisten.
Bianglala,
Arung Jeram, Ontang-anting, Rumah Jahil dan Niagara-gara. 5 wahana
yang berhasil dicoba, sisanya yang extrem seperti Tornado, Histeria,
Kora-kora, Halilintar, Roler Coaster dan yang lainnya skip. Melihat
dan mendengar teriakan orang-orang dari orang yang sedang mencoba
wahana tersebut. Tambah menyiutkan adrenalin sahabatku yang satu ini,
Resky Nuriansyah. Aku sendiri takut sih ada, tapi ga sebesar dia,
masih berani mencoba. Kalau sebutin beberapa wahana yang diatas tadi,
taukan kita berdua lagi dimana? Hu um lagi di situ.. Kalau lagi ga
ada promo sih, kita berdua ogah kemari, mana weekend lagi. Mending
nyebrang ke Pulau menikmati pantai yang masih dalam zona Kepulauan
Seribu, puas. Nah berhubung ada promo Girl Month, tiket masuk
dipasang jauh dibawah setengah harga normal yaitu Rp. 140.000,-
berlaku hanya di bulan Agustus.
Bismillaah....
tadinya mau pake motor, berhubung SIMnya yang dikira ilang dan
nyatanya ada sama sahabatku yang lain, nylemped
or
ketriwal
(Alhamdulillaah
sudah ketemu). Akhirnya pake kereta, aku naik dari stasiun Rawa
Buntu, Resky naik dari stasiun Daru dan bersatu padu diperon 3
stasiun Tanah Abang dengan tujuan stasiun Jakarta Kota. Harga tiket
untuk pulang pergi Rp.6000,- dengan 2 kali transit di stasiun Tanah
Abang dan Manggarai, nyampe juga akhirnya.
Ini
adalah rute yang dilewati. Maaf jika salah, lupa-lupa ingat soalnya.
- Rawa Buntu - Sudimara – Jurang Mangu – Pondok Ranji – Kebayoran - Pal Merah - Tanah Abang.
- Tanah Abang – Karet – Sudirman – Mampang – Manggarai.
- Manggarai – Cikini – Gondangdia – Gambir – Juanda – Sawah Besar – Mangga Dua – Jayakarta – Jakarta Kota.
Keluar
dari Jakarta Kota naik angkot M15 turun di pintu barat Ancol bayar
Rp.5000,- pulangnya karna udah malem bayar Rp.7000,- untuk sampe di
stasiun Jakarta Kota.
Ini
adalah kali kedua setelah terakhir kemari, sekitar November 2006 saat
refreshing bersama temen alumni SPENZA 2004/2007 Bumiayu dengan 7
armada bus beserta beberapa jajaran Guru dan Karyawan Tata Usaha.
Sekarang sudah pada kemana tau temen-temen yang seangkatan. Karna
waktu itu pengguna kamera dan teknologi kamera belum seperti saat
ini, jadi tidak ada kenangan dalam bentuk dokumentasi foto. Mungkin
ada, tapi entah pada siapa.. Satu dekade berselang, sekarang tempat
ibadah untuk umat muslimnya sudah berubah lebih baik. Hampir mudah
ditemukan karna disetiap sudut ada Musholla. Kelangkapan ibadah untuk
perempuan juga tersedia dengan jumlah cukup, wangi dan bersih. Lega
rasanya kalau jadi musafir, Mushola dan tempat wudhunya mudah
ditemukan dan dalam kondisi bersih dan nyaman.
Senin
siangnya dikabarin Resky, dia tepar dan kaki gempor (baca: Sakit).
Udah tuh berarti nglumbruk aja diatas tempat tidur dengan kekuatan
gaya gravitasi yang besar. Akibat 6 jaman make pakean basah setelah
keluar menikmati Arung Jeram dan Niagara-gara, udah gitu pulangnya
kehujanan. Lekas sembuh Ky, biar bisa ke Pulau Pari (hehehe
Aamiin.....). Alhamdulillaah aku sendiri masih dalam keadaan sehat,
waras, wareg.
Tadinya
mau beli pakean baru biar keliatan kek orang kaya. Tinggal buang aja
pakean yang basahnya. Beberapa detik kemudian, tengok kiri kanan liat
ada orang ga? Ada ataupun ga ada orang, pakean basah yang tadi
dibuang diambil lagi. Dipikir-pikir sayang kalau dibuang (hehehe). Ga
jadi beli paken baru bukan berarti salah satu ciri orang susah, tapi
lebih ke mengendalikan diri supaya jangan jadi orang konsumtif dan
boros. Tuhan tidak suka kedua sifat tersebut.
Ini
beberapa daftar barang yang harus dibawa kalau kalian mau pergi
kemari:
- Pakean serep satu set, antisipasi pasca menikmati Arung Jeram dan Niagara-gara.
- Bekal makanan dan minuman, harga didalam mehong. Antisipasi kalau kekurangan duit dan penghilang BT saat ngantri.
- Jas hujan atau payung. Nah kalau udah bawa jas hujan ga usah bawa payung. Jas hujan ini bisa dipake pada saat Arung Jeram dan Niagara-gara serta kalau kehujanan. Tapi ga seru kalau naik wahana air pake jas hujan.
- Kantong plastik besar buat wadah pakean yang basah dan kantong plastik kecil antisipasi kalau kalian kelar menikmati wahana extrem trus m*nt*h.
- Sandal.
- Power bank.
Tips
diatas berlaku kalau kalian budgetnya sedikit diatas rata-rata
(baca:hemat). Ribet emang bawa banyak barang bawaan, ga bisa
ngegleng.
Penginnya
cukup bawa diri sendiri aja, tapi apa kata dunia??? Kita ga mungkin
ga bawa apa-apa sama sekali. Orang mati aja bawa banyak barang
apalagi yang masih hidup. Sekedar mengingatkan untuk orang muslim,
yang dibawa setelah kita mati adalah amal. 3 Amal yang takan pernah
putus, pahalanya mengalir terus yaitu amal sholeh, ilmu yang
bermanfaat dan doanya anak sholeh-sholehah. Aamiiin..... semoga kita
fahuwa minhum (termasuk didalamnya).
Pertimbangkanlah
ini setiap kalian punya plan pergi jalan-jalan. Nyatanya kita tidak
akan pucat meski kurang piknik.
“Di
dunia ini, biaya hidup selalu murah. Yang mahal itu adalah biaya
pamer. Di dunia ini, ongkos bahagia itu senantiasa murah. Yang mahal
itu adalah ongkos ingin selalu dianggap lebih hebat, lebih keren dan
sebagainya. Didunia ini biaya hidup bahagia itu selalu didiskon
hingga 99,99% . yang mahal itu adalah kita lebih mencemaskan penilain
orang lain (TL)”.
Sebenarnya
mau ngupload foto berdua. Tapi tau sendirikan yang namanya cewe.
Setelah wefie, cewe akan melihat hasil diri sendirinya doang. Kalau
bagus, maka baguslah seluruh foto walaupun temen yang lain ga bagus.
Tapi kalau dirinya sendiri terlihat kurang bagus, maka akan dianggap
hasil wefienya jelek tak mempedulikan dia doang yang jelek yang
lainnya mah ga. Dan dari sekian foto yang diambil, kurang dari sama
dengan(<=) 3 buah yang hasilnya memuaskan dan dishare, sisanya
cukup dikandangin ke galery buat konsumsi pribadi.
Sekian
aku tutup dengan membaca Alhumdulillaah dan lagu penutup yaitu
dangdut Santai-Roma Irama.
Deng
toret, toret tek deng toret (petikan gitar) ...... Santai ......
Deng
toret, toret tek deng toret (petikan gitar) ...... Santai ......
Deng
toret, toret tek deng toret (petikan gitar) ...... Santai ......
This
is just my picts taken by Resky Nuriansyah with Action Camera and
Iphone4 last sunday. So Happy although we felt exhausted,
Alhamdulillaah could met her again and spent it foolhardy. :D
0 komentar:
Posting Komentar