Senin, 21 November 2016

Second Graduation


Sempat kekeuh ga mau lanjut karna udah merasa gumoh dengan yang namanya tugas kuliah yang ga kekira banyaknya. Dan beralasan cukup sampe disini ajalah gue mah, biar adik cewek gue aja yang bisa menempuh pendidikan lebih dari gue. Tapi ternyata orang tua sama kekeuhnya juga maksa gue buat tetep lanjut. Oh ya Tuhan.... dikira seru kali kuliah. Dengan dijejali berbagai nasehat ini itu yang ternyata intinya buat kebaikan gue dimasa yang akan datang. Kalau orang tua lebih kekeuhnya dari gue, gue bisa apa?. Gue hanya bisa ngangguk sebagai tanda bakti dan tanda nurut ke orang tua dan itu berarti gue fix lanjut. Dengan ditambah pengin menghilangkan kebodohan, mantapkan dan yakinkan hati serta luruskan niat buat beneran lanjut. Dipikir-pikir mumpung orang tua masih mau menyponsori dan tiada henti kasih support jadi mantap akhirnya buat lanjut. Gue jadi terharu dan nggrentes karna setelah gue ngangguk orang tua langsung ngasih gue duit cash dan suruh langsung daftar besok, sekalian beresin semua administrasinya.

Eng ing eng....
Jreng-jreng......
Pekan ketiga dibulan November tepatnya hari ahad tanggal 20, sah juga akhirnya. Terima kasih banyak Tuhan. Tanpa kuasa dan kehendakMu tidak mungkin untuk kali keduanya kami berada di BCC, di planet Bekasi lagi untuk suatu acara yang kami nanti dan tentu akan menjadi suatu kenangan yang berarti.

Terima kasih bayak juga buat orang tua tercinta Bapak Abdurrokhman dan Ibu Fatkhiyah serta kakak-kakak gue atas beasiswa dan dorongan dari kalian semua. Tanpa kalian, aku mah apa atuh.

Dan buat temen-temen khususnya kelas 11.8A.09, kita akhirnya bisa lempar topi toga juga keatas dan berteriak lepas. Astaghfirullaahal ‘adziim.... kalau udah bareng kalian bisa mendadak gila akut. Bakal demikian rindu dengan kalian, rindu kebersamaan kita. Aih, kalau sama kuliahnya sih gue ga rindu.

Syifa Najawiyyah, Yelly Nurseptiana. Dwi Sutantini Khoiriyah, Gunadi Rino Prayogo, Andronias Siregar, Eko Yulianto, Iwan Setiawan, Regent Reynaldo Oktatora, Sumardi, Tri Harry Arman, M Nurdin, Daniel Ariesta dan Lala Sarumaha. Selamat, selamat dan selamat bro and sist. Semoga, semoga dan semoga.

Sayonara,
Sayonara
Sampe berjumpa pulang
Buat apa susah
Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya
:D :D

Dihibur dengan performance dari Zigaz, sungguh tak apa walaupun tidak seperti apa yang gue mau. Karena yang gue mau adalah Slank atau Sheila On 7. Inul Daratista atau Dewi Persik atau bahkan Soimah juga tidak apa-apa. Gue suka kalau salah satu dari ketiga artis dangdut ini bawain lagu Anoman Obong. Tapi tak apalah, tak beda dengan bintang tamu pas wisuda yang pertama,. kali inipun sama pecahnya. Bintang tamu nomor sekian. Yang penting wisuda pake kebaya dan toga, didampingi orang tua dan ketemu teman-teman. Big thanks God.

Sebagai penutup, semangat berjihad didunia baru, dunia yang berbeda dari sebelumnya. Dunia yang kita impikan dan rencanakan dari dulu, yang berbeda satu sama lain. Apapaun itu yang kita inginkan, mudah-mudahan terwujud. Kalaupun belum atau bahkan tidak terwujud jangan berkecil hati. Seperti nasihat kebanyakan orang yang menyayangi kita,

Jangan putus asa, tetap sabar, terima dengan tulus dan terus berusaha. Bagi Tuhan, itu adalah yang terbaik untuk kita. Bila sudah waktunya, semua akan menjadi indah, yakinlah !”.

Apapun nanti yang kita jalani dan kita peroleh. Semoga bisa membuat kita bahagia, sejahtera, berkah, bersisa lebih agar bisa berbagi dengan sesama serta tidak menjauhkan kita dariNya. Aamiin.....

With God, everything is possible















Kamis, 10 November 2016

Melupakan



Ketika seseorang ingin pergi, maka jangankan 10 alasan, punya 100 alasan baik untuk tetap tinggalpun, dia tetap pergi.
Tetapi ketika seseorang memutuskan ingin bertahan, maka jangankan 100 atau 10 alasan, bahkan ketika dia tidak punya alasan lagi, hanya tersisa harapan dan keyakinan, dia akan tetap bertahan.
(*TL)
----------------
Ketika kita mencoba melupakan kejadian yang menyakitkan, melupakan orang yang membuat rasa sakit itu, maka sesungguhnya kita sedang berusaha menghindari kenyataan tersebut, lari.

Pun sama, ketika kita ingin melupakan orang yang pernah kita sayangi, hal-hal indah yang telah berlalu. Maka, sejatinya kita sedang berusaha lari dari kenangan atau sisa kenyataan tersebut.

Kabar buruk buat kita semua, mekanisme menyebalkan justru terjadi saat kita berusaha lari menghindar, ingatan tersebut malah memerangkap diri sendiri. Diteriaki suruh pergi, dia justru mengambang diatas kepala. Dilempar jauh-jauh, dia bagai bumerang kembali menghujam deras. Semakin kuat kita ingin melupakan, malah semkain erat buhul ikatannya.

Bagaimana mengatasinya?

Justru resep terbaiknya adalah kebalikannya. Logika terbalik. Apa itu? Mulailah dengan pearsaan tentram terhadap diri sendiri, berdamai. Jangan lari dari kenangan tersebut. Biarkan saja dia hadir, bila perlu peruk erat. Terima dengan senang hati. Bilang kediri sendiri ”saya punya masa lalu seperti ini, pernah dekat dengan orang yang menyakitkan itu, saya terima kenyataan tersebut. Akan saya ingat dengan lega, karena saya tahu, besok lusa saya bisa jadi lebih baik dan semua orang berhak atas kesempatan memperbaiki diri”. Letakkan kenangan tersebut dalam posisi terbaiknya.

Maka, mekanisme menakjubkan tersebut akan teratasi. Perlahan tapi pasti, kita justru berhasil mengenyahkan ingatan itu. Pelan tapi pasti, kenangan tersebut justru menjadi tdak penting, biasa-biasa saja. Dan semakin kita terbiasa, levelnya sama dengan kenangan yang kita pernah beli bakso depan rumah, hanyut dibawa oleh hal-hal yang lebih seru. Ketahuilah, racun paling mematikan sekalipun, saat dibiasakan, setetes demi setetes dimasukan dalam tubuh, dengan dosis yang tepat, besok lusa jika kita tidak semaput oleh racun tersebut, kita justru akan jadi kebal. Apalagi kenangan, jelas bisa dibiasakan. Itulah hakikat dari “jka kalian ingin melupakan sesuatu atau seseorang, maka justru dengan mengingatnya. Terima seluruh ingatan itu”
-
-
-
-
*Repost TL

November Rain



Ketika sebuah lagu diputar, dan kita baru pertama kali mendengarnya. Terkadang kita langsung menyukai, kurang menyukai, tidak menyukai bahkan jadi menyukai karna sering diputar berulang kali. Tidak sedikit dari kita yang dihinggapi rasa bosan sebab saking seringnya diputar atau karena sebab lain.

Ada teori terkini bahwa karaoke itu 99% curhat 1% nyanyi. Walaupun teori ini bukan pendapat yang didasarkan pada penelitian, dan penemuan yang tidak didukung oleh data-data dan argumentasi. Nyatanya teori ini hampir menyentuh nilai benar (hehehe).

Entah kapan pertama kali aku mendengar, dan entah sudah berapa kali pula diplay setiap pergi karaoke. Single Guns N’ Roses dari album Use Your Illlusion I yang rilis 18 Februari 1992 (*OMG tuaan ini lagu timbang aku) dengan judul November Rain, sampe sekarang masih bertengger di list music untuk diplay. Jangan tanya sebab aku meyukai ini lagu, karna rasa suka terhadap lagu tersebut  terjadi begtu saja. Salah dua alasan kenapa orang menyukai sebuah lagu adalah karna musik pengiringnya yang indah dan isi lagu tersebut mewakili atau persis dengan perasaan kita. Satu yang pasti, setiap orang mempunyai alasan tersendiri menyukai sebuah lagu, apapun itu.  

Anggaplah antara menyukai sebuah lagu dan menyukai seseorang itu hampir sama. Maka akan muncul teori demikian,

Ketika kita menyukai seseorang, bukan berati kita pasti akan suka selamanya. Ada masa rasa suka itu berkurang, bahkan hilang sama sekali. Tetapi bukan berarti kalau sudah tidak suka lagi, maka selesai begitu saja.
Dan itulah gunaya komitmen, kepercayaan, yang akan membawa kembali perasaan suka persis seperti pertama kali dulu kenapa kita suka sesorang tersebut, atau malah lebih.
(*TL)
---------------------------
Ini lirik salah satu lagu favoritku, November Rain

When I look into your eyes
Saat kutatap matamu
I can see a love restrained
Bisa kulihat cinta yang kautahan
But darlin' when I hold you
Namun saat kudekap dirimu Sayang
Don't you know I feel the same
Tahukah bahwa kurasakan hal yang sama
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
And we both know hearts can change
Dan kita berdua tahu hati bisa berubah
And it's hard to hold a candle
Dan sulit menjaga lilin tetap menyala
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin
We've been through this such a long long time
Kita tlah melalui ini cukup lama
Just tryin' to kill the pain
Dengan berusaha mengobati rasa sakit
But lovers always come and lovers always go
Namun kekasih selalu datang dan pergi
And no one's really sure who's lettin' go today
Dan tak seorangpun benar-benar yakin siapa yang akan pergi hari ini
Walking away
Berlalu pergi
If we could take the time
Andai kita bisa memanfaatkan waktu
To lay it on the line
Untuk berkata jujur
I could rest my head
Aku bisa merasa tenang
Just knowin' that you were mine
Karna tahu bahwa kau adalah milikku
All mine
Benar-benar milikku
So if you want to love me
Jadi jika kau ingin mencintaiku
Then darlin' don't refrain
Maka Sayang jangan kau tahan
Or I'll just end up walkin'
Atau akhirnya aku kan berlalu
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin
Do you need some time... on your own
Apakah kau perlu waktu... sendirian
Do you need some time... all alone
Apakah kau perlu waktu... benar-benar sendiri
Everybody needs some time... on their own
Setiap orang perlu waktu... sendirian
Don't you know you need some time... all alone
Tak tahukah kau perlu waktu... sendirian
I know it's hard to keep an open heart
Aku tahu berat rasanya terus membuka hati
When even friends seem out to harm you
Saat temanpun kau rasa 'kan menyakitimu
But if you could heal a broken heart
Namun jika bisa kau sembuhkan hati yang terluka
Wouldn't time be out to charm you
Bahkan waktupun takkan bisa memikatmu
Sometimes I need some time... on my own
Kadang aku perlu waktu... sendirian
Sometimes I need some time... all alone
Kadang aku pelu waktu... benar-benar sendirian
Everybody needs some time... on their own
Setiap orang perlu waktu... sendirian
Don't you know you need some time... all alone
Tak tahukah kau perlu waktu... benar-benar sendirian
And when your fears subside
Dan saat rasa takutmu hilang
And shadows still remain
Dan bayangan tetap ada
I know that you can love me
Aku tahu kau bisa mencintaiku
When there's no one left to blame
Saat tak ada lagi yang bisa disalahkan
So never mind the darkness
Jadi jangan takut dengan kegelapan
We still can find a way
Kita masih bisa menemukan jalan
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
Even cold November rain
Termasuk hujan yang dingin di bulan November ini
Don't ya think that you need somebody
Tidakkah menurutmu kau butuh seseorang
Don't ya think that you need someone
Tidakkah menurutmu kau butuh seseorang
Everybody needs somebody
Setiap orang butuh seseorang
You're not the only one
Kau bukan satu-satunya
You're not the only one
Kau bukan satu-satunya