Lihat
postingan facebook sepanjang tahun 2016, merasa kek bukan diri
sendiri. Hitung mundur ke tahun-tahun sebelumnya dan melihat
kronologi ditiap tahun, jadi merasa sadar bahwa itulah aku yang
sesungguhnya. dipikir-pikir, jualan online kagak, motivator juga
bukan apalagi orang penting. Ya ampun, tau diri atuhlah Atipa
Abdurrokhman. :D
Pernyataan
indah Tere Liye:
“jangan
biarkan perasaan kalian berceceran di fb atau twitter. Orang yang
ingin kalian cari-cari perhatian toh tidak akan memperhatikannya.
Laki-laki yang paham, wanita yang mengerti tidak akan menumpahkan
perasaannya di dinding media sosial. Terlihat sekali lebay. Ibarat
air tumpah, itu justru berbahaya, bikin terpeleset, mengganggu. Ada
banyak cara lain menyalurkan perasaan, bikin tulisan, bikin puisi
malah bisa menerbitkan buku”.
“Tidak
semua yang kita miliki itu harus diumumkan, tidak semua yang kita lakukan itu
harus diberitahukan. Tidak semua. Jadilah gunung es didalam lautan, yang terlihat
hanya puncak kecilnya saja, sedangkan dibawah, didalam laut, tersimpan erat
bagian raksasanya. Jadilah seperti lautan dalam, hening mengagumkan. Dan dia
sama sekali tidak perlu menjelaskan betapa hebat dirinya”.
Aamiin... bisa seperti gunung es, lautan dalam dan menerbitkan buku. Walaupun jadi penulis bukan salah satu
cita-citaku. Cita-citaku sama kek cita-cita cita-citata cita-citakan
(hehehe.... apa kali lah, ga jelas). Udah ga kehitung berapa kali
ngrubah cita-cita dari kecilnya jari kelingking sampai gedhenyo jari
jempol.
0 komentar:
Posting Komentar