Kamis, 19 Mei 2016

Sadar



Lihat postingan facebook sepanjang tahun 2016, merasa kek bukan diri sendiri. Hitung mundur ke tahun-tahun sebelumnya dan melihat kronologi ditiap tahun, jadi merasa sadar bahwa itulah aku yang sesungguhnya. dipikir-pikir, jualan online kagak, motivator juga bukan apalagi orang penting. Ya ampun, tau diri atuhlah Atipa Abdurrokhman. :D

Pernyataan indah Tere Liye:
jangan biarkan perasaan kalian berceceran di fb atau twitter. Orang yang ingin kalian cari-cari perhatian toh tidak akan memperhatikannya. Laki-laki yang paham, wanita yang mengerti tidak akan menumpahkan perasaannya di dinding media sosial. Terlihat sekali lebay. Ibarat air tumpah, itu justru berbahaya, bikin terpeleset, mengganggu. Ada banyak cara lain menyalurkan perasaan, bikin tulisan, bikin puisi malah bisa menerbitkan buku”.


“Tidak semua yang kita miliki itu harus diumumkan, tidak semua yang kita lakukan itu harus diberitahukan. Tidak semua. Jadilah gunung es didalam lautan, yang terlihat hanya puncak kecilnya saja, sedangkan dibawah, didalam laut, tersimpan erat bagian raksasanya. Jadilah seperti lautan dalam, hening mengagumkan. Dan dia sama sekali tidak perlu menjelaskan betapa hebat dirinya”.

Aamiin... bisa seperti gunung es, lautan dalam dan menerbitkan buku. Walaupun jadi penulis bukan salah satu cita-citaku. Cita-citaku sama kek cita-cita cita-citata cita-citakan (hehehe.... apa kali lah, ga jelas). Udah ga kehitung berapa kali ngrubah cita-cita dari kecilnya jari kelingking sampai gedhenyo jari jempol.