Rancang Bangun SPK
- Tahap perancangan SPK pada garis besarnya terdiri dari Penentuan Tujuan Penelitian.
- Tahap Studi Pendahuluan.
- Tahap-tahap perumusan kebutuhan data input dalam kaitannya dengan pengembangan sistem informasi.
- Tahap perumusan kemampuan yang harus dipenuhi oleh SPK dan perlengkapan yang dibutuhkan.
- Tahap perancangan dan pengembangan SPK. Tahap ini dilaksanakan secara interaktif dimana penyempurnaannya dilakukan setelah melalui proses uji coba untuk mengetahui kelemahan-kelemahan pada rancangan SPK tahap awal.
Pendekatan Perancangan Subsistem Data Base
Subsistem Manajamen Data Base, berfungsi sebagai
pengelola data base
Subsistem Ekstraksi Data, dengan adanya komponen ektraksi data,
file-file dari data base sumber dapat diorganisasikan guna menunjang analisis
dan presentasi data yang dibutuhkan SPK
Konfigurasi Subsistem Manajemen Data Base
Konfigurasi Subsistem
Manajamen Ekstaksi Database
Pendekatan Perancangan Subsistem Pemodelan
Komponen pemodelan suatu
SPK harus menunjang setiap aktivitas pengambilan keputusan yang meliputi, analisis
sistem permasalahan, proyeksi situasi masa depan, perancangan alternatif,
pembandingan atau pemilihan alternatif, optmasi dan simulasi melalui penerapan
model-model yang relevan.
Keputusan Dapat Dikategorikan Dalam Dua Jenis
Model-model yang banyak
digunakan dalam proses pengambilan:
Model matematika,
yaitu
model yang mempresentasikan sistem secara simbolik dengan menggunakan
rumus-rumus atau besaran-besaran abstrak. Model ini selunjutnya bisa dijabarkan
ke dalam operasi-operasi matriks, algoritma iteratif dan model-model keputusan
matematis lainnya.
Model informasi,
yaitu model yang mempresentasikan sistem dalam format
grfik atau tabel. Secara umum model ini dibagi atas:
1. Penjelasan objek
Mendeskripikan apa dan
bagaimna suatu objek secara terperinci bisa berupa tabel, daftar dan sebgainya.
2. Penjelasan hubungan
Menunujukan hubungan antar
objek. Pada model ini, reprensentasi hubungan lebih interaktif jika ditampilkan
dalam bentuk grafik.
3. Penjelasan operasi
Menunujukan urutan tugas
atau proses yang dilakukan oleh suatu objek atau sekumpulan objek.
Konfigurasi Subsistem Pemodelan
Pendekatan Perancangan Subsistem Dialog
Bahasa komunikasi yang
diterapkan dalam dialog system-user dapat dikategorikan dalam 3 jenis yaitu:
1. Komunikasi antara pemakai
dengan SPK
Pada rancangan SPK ini,
kebanyakan bentuk komunikasi antara pemakai dengan SPK dalam aktivitas pengendalian
operasinnya dilakukan dengan dialog menu dan tanya jawab.
2. Komunikasi peraga atau
representasi
Selama proses, SPK memberikan
informasi kepada pemakainya, berupa feed back terhadap instruksi-instruksi yang
diberikan oleh pemakai informasi tentang status proses yang sedang berlangsung,
infomasi dalam bentuk laporan hasil proses atau representasi model yang dibuat
melalui komponen pemodelan.
3. Komunikasi pemandu
Pemakai harus mempunyai
pengetahuan kemampuan mengenai struktur sistem dan prosedur umum untuk
mengoperasikannya.
Subsistem dialog dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Bahasa aksi, meliputi apa
yan dapat digunakan oleh pemakai dalam berkomunikasi dengan sistem. Hal ini
meliputi pemilihan-pemilihan seperti papan ketik (keyboard), panel-panel
sentuh, joystik, perintah suara dan sebagainya.
Bahasa tampilan atau
presentasi, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai. Bahasa tampilan
meliputi pilihan-pilihan seperti printer, layar, tampilan, grafik, warna,
plotter, keluaran suara dan sebgainya.
Basis pengetahuan, meliputi
apa yang harus diketahui oleh pemakai. Basis pengetahuan meliputi apa yang harus
diketahui oleh pemakai agar pemakaian sistem bisa efektif. Basis pengetahuan
bisa berada dalam pikiran pemakai, pada kartu referensi atau petunjuk, dalam
buku manual dan sebagainya
*dari berbagai sumber/@perpustakaan Kota Tangerang